A : Eh...eh...aku dikasih tahu teman lokalku kalau kuaci dan biji-biji labu yang dijual di Taiwan itu ga halal lho. *gosip mode : on*
B : HAH? Pegimane ceritanye (n)tuh ga halal? Biji-bijian kan bahan nabati gitu loh.
A : Iya, soalnya kata temanku itu, kuaci dan biji-biji labunya direndam di suspensi yang mengandung tulang/kolagen babi.
B : Z.O.M.G...giling ya orang Taiwan itu. Semua-mua di-babi-in %$#@
Pernah mendengar percakapan serupa? Ya, beberapa saat yang lalu, di situs jejaring sosial "buku muka" milik salah seorang warga FORMMIT, sempat heboh membahas isu tersebut. Walaupun agak sangsi, Tainan Halal yang penasaran akhirnya melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Ternyata, di kemasan produk-produk biji-bijian semacam biji matahari (kuaci) maupun biji labu memang tercantum satu komposisi yang mencurigakan, -nukleotida. Protein yang merupakan penyusun DNA dan RNA ini memang tidak jelas turunan dari hewan atau tumbuhan. Setelah mencoba menanyakan ke otoritas setempat pun, Tainan Halal terpaksa gigit jari karena tidak mendapatkan respon *meringis*. Kalau sudah begini, ya berarti solusi teraman adalah menghindari produk tersebut. Toh masih banyak produk-produk makanan halal lain yang dapat dikonsumsi di sini.
Namun, tak disangka tak dinyana, beberapa saat yang lalu saat menyisiri rak-rak supermarket langganan, Tainan Halal menemukan produk biji labu yang halal. WOW...subhanallah^^. Logo halal keluaran Taichung Mosque sudah mejeng dengan cantiknya di kemasan produk buatan Bean's Family ini. Harganya ? Nah, inilah yang paling membuat mahasiswa berpikir ratusan kali sebelum membelinya. NT$175. *Ouch. Well, tapi kalau dilihat-lihat, produk ini memang uber-memanjakan konsumen karena benar-benar praktis, -ga pake ngupas-ngupas, ga pake lama, ga pake suspensi tulang babi :D. Silakan saja membelinya jika Anda siap "dirampok" sebanyak NT$175. Yang pasti, produk ini halal. Semoga bermanfaat. [TH/BP]
Spotted at Carrefour