May 31, 2011

Halal Dried Tomatoes

A : "Buah kan pasti halal ya".
B : "Err..seharusnya iya. Karena buah kan bahan nabati gitu".
C : "Eh, belum tentu lho. Barusan saya baca artikel di blog iniTernyata buah segar terutama buah impor sebaiknya perlu diwaspadai karena pada buah segar terkadang diberi perlakuan coating (penyalutan) dengan tujuan mengatur laju respirasi sel-sel buah sehingga umur simpannya lebih lama, atau sekedar untuk mengilapkan buah sehingga tampilannya yang lebih menarik. Bahan penyalut inilah yang merupakan titik kritis buah segar".
A : "OooOooO".
B : "Teknologi pengolahan pangan dan pascapanen semakin mutakhir saja ya. Manusia semakin kreatif".
----*---*---*----*---*---*----*---*---*----*---*---*----*---*---*----*---*---*----*---*----*---*----

Aduh, semakin "rumit" saja ya hidup seorang Muslim. Mencari makanan yang halal dan thayyib semakin hari dirasa semakin sulit. Well, sebenarnya juga ga gitu-gitu amat sih :). Untuk kasus di Indonesia, inilah fungsinya LPPOM MUI. Lembaga yang merupakan subordinate dari MUI ini memang didirikan untuk men-support kerja MUI dalam menghadapi kemajuan zaman, kaitannya dengan pangan, obat-obatan dan kosmetika. Para punggawa LPPOM MUI merupakan ilmuwan-ilmuwan yang ahli di bidangnya, paham kerumitan proses pengolahan pangan, obat-obatan dan kosmetika serta teknologi terkini seputar ketiga subjek tersebut. 

Percakapan antara Si A, B dan C di atas merupakan contoh sederhana akan tantangan kemajuan IPTEK di era sekarang. Terkait pangan, jelas -sudah sering dibahas sebelumnya, bahwa pangan berlogo halal dari otoritas legal setempat dapat selalu dijadikan andalan untuk mendapatkan kepastian status kehalalan suatu produk. Kali ini, Tainan Halal akan berbagi informasi produk halal keluaran Bean's Group Food Science and Technology Co., Ltd. Produk buah tomat kering yang dihargai NT$120 ini sudah dilabeli halal oleh Taichung Mosque, salah satu dari dua otoritas legal di Taiwan yang telah di-approve oleh LPPOM MUI. Produk halal memang menentramkan. Setuju ? [TH/BP]


May 30, 2011

Fakta-Fakta Ilmiah Tentang Babi dan Daging Babi

Kontributor : Bunga Primasari

Pernah mencoba menjelaskan tentang keburukan-keburukan babi, daging babi dan turunan-turunannya kepada nonMuslim dan mendapatkan kesulitan? Kesulitan di sini maksudnya adalah Anda mendapatkan lawan berargumen yang sangat ngeyel alias tidak mau kalah. Kalau hal tersebut pernah terjadi pada Anda, mungkin Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan argumen-argumen dan gaya bahasa ilmiah nan logis untuk melakukan “serangan balik”. 


Terkadang, kita (Muslim) dihadapkan pada situasi ketika kita harus menjelaskan sesuatu kepada orang yang bahkan agama saja tidak punya. Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits akan sulit diterima oleh orang-orang seperti itu. Maka dari itu, otak kita harus bekerja lebih kreatif dalam merangkai argumen yang lebih logis agar milyaran sel saraf yang menyusun cerebrum mereka mengirimkan sinyal “I see..saya paham”. Keempat fakta riil dan ilmiah tentang babi/daging babi di bawah, dapat digunakan untuk meng-counter pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan oleh Taiwanese :

1. Cacing pita (pork tapeworm) yang berbahaya dapat ditemukan dengan mudah di tubuh babi.
Taenia solium. Nama yang “cantik”, bukan? Namun tidak demikian dengan “tampilan fisik” cestoda ini. Parasit ini memiliki skoleks, leher dan strobila yang terdiri dari 800-1000 ruas proglotid. Selain itu, T. solium memiliki 4 sucker yang siap ditempelkan di dinding usus dan sistem pencernaan korbannya. Ukuran normal cacing ini adalah 2-3 meter, namun bisa mencapai 50 meter dalam kasus khusus.

Apa yang akan terjadi jika tubuh kita kedapatan “menyimpan” T. solium? Larvanya dapat menyebabkan sistiserkosis atau infeksi jaringan tubuh. Efeknya akan sangat berbeda di tiap bagian tubuh. Yang paling mengerikan adalah jika larva cacing menempel pada jaringan otak (medula spinalis) karena dapat menyebabkan epilepsi, meningo-ensefalitis dan hidrosefalus internus.

2. Kantong urine (urine = air seni) babi sering bocor sehingga urine babi akan selalu merembes ke dagingnya.
Tidak mengherankan jika kemudian kita dapat mencium aroma “pesing” khas air seni di daging babi. Menjijikkan sekali! Pun demikian jika kita mencoba "membaui" aroma tubuh orang yang suka makan babi. Bau pesing sering menguar dari tubuh pork eaters.

3. Kadar asam urat (uric acid) yang terdapat di daging babi sangat tinggi.
Asam urat (C5H4N4O3) adalah salah satu komponen yang terbentuk saat tubuh memecah nukleotida purin. Tingginya kadar asam urat di dalam darah (> 8mg/dL) dapat menyebabkan penyakit “gout” atau “pirai” atau “peradangan sendi kronis”.

Mengapa kadar asam urat di dalam babi/dagingnya sangat tinggi? Karena tubuh babi memiliki mekanisme ekskresi dan pemecahan asam urat yang berbeda. Berbanding terbalik dengan mekanisme ekskresi dan pemecahan asam urat pada manusia. Pada babi, 98% asam urat tertahan di tubuhnya dan hanya 2 % saja yang diekresikan. Sedangkan pada manusia, 98%nya dikeluarkan lewat urine, sisanya disimpan/dipecah lewat sistem metabolisme tubuh. Bisa dibayangkan betapa mengerikannya fakta ini.

4. Kemiripan DNA antara babi dengan manusia.
Pernah mendengar tentang xenotransplantation? Istilah tersebut berarti transplantasi sel hidup, jaringan atau organ tubuh salah satu spesies ke spesies lain, contohnya yang jamak diaplikasikan adalah dari babi ke manusia. Di jurnal ini** malah disebutkan bahwa babi merupakan kandidat donor organ, sel dan jaringan nomor wahid dengan alasan jumlahnya yang banyak dan mudah berkembang biak. Walaupun masih terdapat kontroversi seputar metode transplantasi ini terkait dengan isu keagamaan dan medis, namun permintaan pasar yang sangat besar membuat popularitas metode ini melejit bak roket. Isu agama tentu saja terkait dengan syari’at Islam yang melarang “pemanfaatan” babi dan turunan-turunannya dalam hal apapun (Al-Maa'idah : 3). Mengenai isu medis, di salah satu jurnal keluaran AORN (The Association of periOperative Registered Nurses) edisi September 1999, disebutkan bahwa resipien dihadapkan pada risiko infeksi yang tinggi akibat terapi immunosuppression yang menyebabkan resipien mudah diserang virus dan penyebab infeksi lain. Selain itu, risiko infeksi tinggi juga dapat berasal dari organ hewan yang kemungkinan menyimpan mikroorganisme patogen, dalam kasus babi adalah PERV (Porcine Endogenous Retro Virus).

Kembali ke topik. Dari hasil penelitian para scientist, terindikasi bahwa kesuksesan transplantasi ditentukan oleh kedekatan genetik antara spesies pendonor dan penerima. Selama ini, xenotransplantation dari babi ke manusia telah sukses dilakukan. Hal ini berarti memang susunan DNA babi dan manusia tidak jauh berbeda.

Kemiripan susunan basa nukleotida antara babi dengan manusia juga dihipotesa mempunyai andil dalam mentransfer sifat-sifat buruk babi ke manusia. Sifat-sifat buruk babi, antara lain : rakus (Hewan ini makan APA SAJA (literally), bahkan faeces (kotorannya) sendiri. Jika masih lapar, makanan yang sudah masuk ke perutnya akan babi keluarkan lagi dan dimakan kembali. SANGAT MENJIJIKKAN!), jorok (hidup di kubangan, dll), malas (makan-tidur-makan-tidur adalah sikus hidup hewan ini), dll. [TH/BP; Image Source]


Referensi :
  1. Disarikan dari Kajian Seri Halalan Thayyiban (SEHAT) oleh Ust. Nanung Danar Dono di Radio Pengajian Dot Com.
  2. **Journal of Philosophy and Ethics in Health Care and Medicine, No.1, pp.11-26, July 2006.
  3. The Journal of Clinical Investigation. Volume 97, Number 12, June 1996, 2911–2916.

May 22, 2011

Produk Fermentasi Halal

Semakin menarik saja melihat perkembangan produk-produk halal di negeri berjuluk Ilha Formosa ini. Beberapa tahun yang lalu, jangan harap cepat menemukan produk-produk berlogo halal di rak-rak supermarket lokal. Setelah menyisir berpuluh-puluh menit pun, jumlah produk halal yang tertangkap mata dapat dihitung dengan jari. Sekarang? Jangan tanya. Bahkan untuk produk pangan "super delicate" yang melalui proses fermentasi sekalipun, -yang notabene melibatkan serangkaian proses mikrobiologis yang ruwet, semakin marak mewarnai peritel setempat. Alhamdulillah

Wei Jung Food Industry Co. Ltd merupakan satu dari banyak perusahaan yang menyasar fermented foods lover sebagai konsumennya. Bedanya, perusahaan yang bermarkas di Fengyuan City ini semakin menunjukkan perhatiannya kepada konsumen Muslim. Terbukti dengan semakin banyak produk fermentasinya yang disertifikasi halal. Salah duanya adalah produk berbasis kedelai di bawah, miso dan kedelai hitam terfermentasi. Keduanya dapat dijadikan alternatif pengganti tauco. Semoga bermanfaat. [TH/BP]



May 21, 2011

Minuman Segera Halal

Kontributor Foto : Marannu Arham


Di Taiwan, selain vinegar, model produk halal yang perkembangannya sangat pesat (*dalam arti semakin banyak yang berlabel halal) adalah minuman siap saji, -semacam E*erg*n kalau di Indonesia. Tentu saja ini adalah kabar bahagia untuk kita. Terlebih untuk tipe "orang sibuk" yang tidak punya waktu bahkan untuk sarapan sekalipun, produk minuman instan seperti ini pasti selalu menjadi langganan. 

Di bawah, dapat dilihat berbagai macam minuman siap saji yang logo halalnya dikeluarkan oleh tiga otoritas, yaitu Taichung Mosque, Taipei Grand Mosque dan Halal Food Council International (M'sia and Asia Region). Semoga bermanfaat. [TH/BP]









May 18, 2011

Produk Perawatan Harian yang "Aman"

Kontributor : Wahidah Mahanani Rahayu

"Duh, susah ya cari kosmetika yang aman digunakan di Taiwan ini". "Produk-produk babi kan banyak beredar di sini. Pasti barang haram itu juga digunakan di produk-produk perawatan harian dan kosmetika lokal. Terus gimana dong?". Ya, "keluhan-keluhan" dan kekhawatiran seperti itulah yang sering mampir ke telinga Tainan Halal. Untuk urusan makanan, memang semakin banyak produk-produk lokal yang mengajukan sertifikasi halal ke otoritas setempat. Namun tidak demikian halnya dengan produk kecantikan. Bahkan produk perawatan harian racikan Lian. Co. Ltd pun tidak mudah ditemukan di pasaran**. Nah, kalau sudah begini, apa solusinya? Gampang saja jawabannya. Bertanya :).

Customer service. Merekalah yang harus dihubungi jika kita ingin mengetahui dan bertanya secara detail tentang produk keluaran suatu perusahaan. Nomor hotline bebas pulsa pun pasti tercantum di kemasan produk. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan fasilitas ini untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya. Hal inilah yang rajin dilakukan Wahidah Mahanani, Sang Kontributor. Dari hasil telepon sana-sini, Beliau mendapatkan info-info penting di bawah. Silakan dibaca dengan teliti. [TH/BP]
1. Customer service Garnier (cac@tw.loreal.com) sudah mengonfirmasi bahwa produk Garnier seri Aqua Defense dan Brightening Eye Roll-On tidak mengandung bahan hewani (kutipan emailnya: 筆和卡尼爾的保養品並無添加任何動物性成分  The Roll-On and Aqua Defense Series did not contain any animal ingredients). Jadi, insya Allah produk ini aman digunakan. Untuk informasi lebih lengkap bisa menghubungi L'Oreal Taiwan Company - Customer Service melalui e-mail atau nomor bebas pulsa 0800-023-880 (Senin – Jumat 9:30 ~ 18:00).

2. Customer service Kao (public@kao.com.tw) mengonfirmasi bahwa gliserol yang digunakan dalam produk-produk mereka adalah gliserol nabati (kutipan email: 花王產品使用的甘油.都是來自於植物 – Gliserol used in Kao products are from plant). Kesimpulannya, produk-produk keluaran Kao insya Allah aman digunakan. Untuk informasi lebih lengkap dapat menghubungi Kao customer service system di nomor bebas pulsa 08000-61-668 pada hari dan jam kerja.
3. Hasil kontak per telepon dengan customer service Unilever : Gliserol dalam Dove Hair product dikonfirmasi dari bahan nabati, sedangkan sabun Dove "not yet confirmed". Sabun LUX juga dijawab "not yet confirmed" tidak mengandung bahan hewani. Kesimpulannya, produk-produk perawatan rambut dari Dove, insya Allah aman. Sedangkan sabun LUX dan sabun Dove yang belum memberikan keterangan, sebaiknya dicoret saja dari daftar produk yang kita gunakan.
4. Hasil kontak per telepon dengan Customer Service Colgate Taiwan (nomor bebas pulsa : 08000-11176) : Colgate Whitening with stain lifter hanya mengandung bahan nabati. Demikian juga hasil menelepon Customer Service NIVEA (nomor bebas pulsa : 0800-000-670)contain no animal-derived ingredient. Jadi, kedua produk tersebut insya Allah juga aman digunakan.
Wallahu a'lam bisshawab.

May 6, 2011

Halal Frozen Foods [part 2]

Inginnya makan yang praktis-praktis dan enggan pusing dengan keribetan preparasi makanan. Bisa dipastikan orang model begini merupakan pelanggan setia frozen foods. Di Taiwan, tidak mudah menemukan makanan beku yang halal. Mungkin ke depannya CMA, Taichung Mosque dan Taipei Grand Mosque dapat lebih "menyemangati" para produsen makanan beku untuk mengajukan sertifikasi halal untuk produk-produk mereka, demi keberlangsungan hidup frozen foods mania. Tanpa bermaksud untuk berpanjang lebar, silakan langsung mengamati produk makanan beku terbaru keluaran Ten-In yang dibanderol dengan harga NT$120-sekian, di bawah. Semoga bermanfaat. [TH/BP]

Bakso Bayam Vegetarian

Halal Rice Vinegar

Menyambung postingan terdahulu seputar cuka (vinegar), kali ini Tainan Halal ingin berbagi tentang tipe vinegar lain, yaitu rice vinegar. Beras bisa dibuat cuka juga ya? Sangat bisa. Beras merupakan sumber karbohidrat yang jika komponennya dipecah lewat proses fermentasi, akan menghasilkan alkohol, sama seperti buah-buahan yang kaya akan glukosa/komponen gula lainnya. Malahan, karena beras memiliki kandungan gula yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan buah-buahan, rice vinegar biasanya masuk ke dalam kategori cuka yang patut diwaspadai. Mengapa? Karena kandungan ethanol/alkohol hasil fermentasinya biasanya cukup tinggi. Tak heran, banyak khamr (minuman keras) yang dibuat dari beras (contoh : sake [Jepang]).

Nah, kedua produk yang ditemui Tainan Halal di RT-Mart dan Carrefour ini merupakan rice vinegar halal yang telah diberi logo halal oleh Taichung Mosque. Jadi, jangan ragu untuk membelinya. Silakan melihat ketampakan visualnya di bawah. Semoga bermanfaat. [TH/BP]